Monday 27 November 2017

Arti Oversold Forex


Harga di pasar tidak selalu bergerak naik terus menerus atau turun terus menerus. Pada suatu level tertentu harga yang telah naik atau turun terlalu jauh akan mengalami retracement atau koreksi, sebelum meneruskan pergerakan arah tendência atau berbalik arah. Harga yang naik dan mencapai nível tertentu akan mengalami kondisi jenuh beli atau overbought, dan harga yang turun hingga nível tertentu akan mengalami keadaan jenuh jual atau oversold. Pada kondisi overbought atau oversold kemungkinan yang akan terjadi adalah koreksi, atau pembalikan arah gerak (reversão). Kedua kemungkinan tersebut bisa dikonfirmasi dengan indikator oscilador, Yang populer adalah indicador índice de força relativa (RSI). Jika terkonfirmasi dengan benar maka keadaan overbought ataupun oversold merupakan sebuah peluang trading yang bagus. Overbought versus oversold Keadaan overbought atau jenuh beli menunjukkan periode waktu dimana terjadi suatu pergerakan uptrend yang significante de Konsisten tanpa mengalami koreksi yang berarti. Pada chart trading keadaan ini tampak jelas ketika harga naik dari nível yang paling rendah di sebelah kiri bawah gráfico ke nível yang paling tinggi di sebelah kanan atas gráfico seperti pada contoh berikut: Keadaan oversold atau jenuh jual menunjukkan periode waktu dimana terjadi suatu pergerakan downtrend yang signifikan Dan konsisten tanpa mengalami koreksi yang berarti. Pada chart trading keadaan ini tampak ketika harga turun dari nível yang paling tinggi di sebelah kiri atas gráfico ke nível yang paling rendah di sebelah kanan bawah gráfico seperti berikut: Karena harga tidak akan terus menerus naik atau turun, pada level tertentu akan berbalik arah. Nível dimana harga kemungkinan besar akan berbalik arah tersebut adalah nivel-nível overbought atau oversold. Sering kali harga bergerak de lado (variando) pada level-level tersebut dalam waktu yang agak lama sebelum mulai berbalik arah. Kita akan melihat nível overbought dan nível oversold tersebut dengan bantuan indikator RSI serta kapan peluang trading yang paling tepat. Melihat peluang trading dengan indikator RSI Indikator yang populer untuk mengidentifikasi keadaan overbought dan oversold adalah RSI, biasanya dengan periode padrão 14. Aturannya sederhana, ketika RSI telah mencapai nível 70 maka dianggap harga telah overbought dan kemungkinan besar akan terjadi koreksi ke arah bawah (tendência de baixa) , Sementara ketika level RSI mencapai 30 harga dianggap telah oversold dan akan terjadi koreksi ke arah atas (tendência de alta). Namun demikian kita mesti agak sabar untuk masuk karena sering kali indikator RSI telah menunjukkan keadaan overbought atau oversold tetapi harga masih naik atau turun dengan kencang. Agar aman, kita mesti menunggu saat garis RSI telah memotong garis nível 70 dari atas ke bawah untuk kasus overbought seperti contoh berikut, atau memotong garis nível 30 dari bawah ke atas untuk kasus oversold. Pada contoh diatas entrada venda dilakukan setelah RSI memotong nível 70 dari atas ke bawah (área B), dan hindari untuk entrada ketika keadaan overbought baru saja terjadi (área A). Por: Martin Harga di pasar tidak selalu bergerak naik terus menerus atau turun terus Menerus. Pada suatu level tertentu harga yang telah naik atau turun terlalu jauh akan mengalami retracement atau koreksi, sebelum meneruskan pergerakan arah tendência atau berbalik arah. Harga yang naik dan mencapai nível tertentu akan mengalami kondisi jenuh beli atau overbought, dan harga yang turun hingga nível tertentu akan mengalami keadaan jenuh jual atau oversold. Pada kondisi overbought atau oversold kemungkinan yang akan terjadi adalah koreksi, atau pembalikan arah gerak (reversão). Kedua kemungkinan tersebut bisa dikonfirmasi dengan indikator oscilador, yang populer adalah indikator Relative Strength Index (RSI). Jika terkonfirmasi dengan benar maka keadaan overbought ataupun oversold merupakan sebuah peluang trading yang bagus. Overbought versus oversold Keadaan overbought atau jenuh beli menunjukkan periode waktu dimana terjadi suatu pergerakan uptrend yang significante de Konsisten tanpa mengalami koreksi yang berarti. Pada chart trading keadaan ini tampak jelas ketika harga naik dari nível yang paling rendah di sebelah kiri bawah gráfico ke nível yang paling tinggi di sebelah kanan atas gráfico seperti pada contoh berikut: Keadaan oversold atau jenuh jual menunjukkan periode waktu dimana terjadi suatu pergerakan downtrend yang signifikan Dan konsisten tanpa mengalami koreksi yang berarti. Pada chart trading keadaan ini tampak ketika harga turun dari nível yang paling tinggi di sebelah kiri atas gráfico ke nível yang paling rendah di sebelah kanan bawah gráfico seperti berikut: Karena harga tidak akan terus menerus naik atau turun, pada level tertentu akan berbalik arah. Nível dimana harga kemungkinan besar akan berbalik arah tersebut adalah nivel-nível overbought atau oversold. Sering kali harga bergerak de lado (variando) pada level-level tersebut dalam waktu yang agak lama sebelum mulai berbalik arah. Kita akan melihat nível overbought dan nível oversold tersebut dengan bantuan indikator RSI serta kapan peluang trading yang paling tepat. Melihat peluang trading dengan indikator RSI Indikator yang populer untuk mengidentifikasi keadaan overbought dan oversold adalah RSI, biasanya dengan periode padrão 14. Aturannya sederhana, ketika RSI telah mencapai nível 70 maka dianggap harga telah overbought dan kemungkinan besar akan terjadi koreksi ke arah bawah (tendência de baixa) , Sementara ketika level RSI mencapai 30 harga dianggap telah oversold dan akan terjadi koreksi ke arah atas (tendência de alta). Namun demikian kita mesti agak sabar untuk masuk karena sering kali indikator RSI telah menunjukkan keadaan overbought atau oversold tetapi harga masih naik atau turun dengan kencang. Agar aman, kita mesti menunggu saat garis RSI telah memotong garis nível 70 dari atas ke bawah untuk kasus overbought seperti contoh berikut, atau memotong garis nível 30 dari bawah ke atas untuk kasus oversold. Pada contoh diatas entrada venda dilakukan setelah RSI memotong nível 70 dari atas ke bawah (área B), dan hindari untuk entrada ketika keadaan overbought baru saja terjadi (área A). Sumber. Dailyfx. Overbought vs. Oversold e o que isso significa para comerciantes, por: Rob Pasche, Forex Trading Instructor

No comments:

Post a Comment